Senin, 27 Juni 2011

=..= sseyoseyo to piggie

Jama'ah. . Oh, jama'ah. .

Astagfirullah
Ya Allah, demi apalah hari ini teh sangat berat untuk dilewati #puitismamen. Galau ih hari ini ==" heuuuu. .

Ih, ya ampun ! Hari ini teh ya, udah mah kabaret dapet dua peran nggak enak, dipilih jadi pasangan calon Akang-Teteh terbaik deui. Parah, siapa tah yang milih aku geleh pisan -______- Tau gitu aku teh moal nyanyi, kajeun malu karna ngga tau asalusul tempat wisata dari pada kepilih XO huaaaaa, tolong akulaah.

Posting juga ngga niat gini, jadi maaf ya posting nya acakadut ;) hahahay

Makasih mau baca :D

Wassalam :)

Rabu, 22 Juni 2011

My Story in My Live, Tough Day

Kita satu hati, satu jiwa, tapi tak satu raga..

Beberapa bulan kemudian..
Kubuka sebuah buku kosong, dan kutulis di dalamnya
"Waktu terus berjalan, tak pernah berhenti, dan hanya akan berhenti sekali dalam masa hidupnya. Betapa ku sadari, banyak waktu yang telah ku buang sia-sia. Penyesalan tak berarti untuk waktu, karna penyesalan hanyalah buah dari ketidaksabaran.

Sungguh ku sesali, hal yang tak bisa dan tak boleh kusesali. Masih ku ingat di fikiranku, hari kemarin yang kelabu, hati kecilku yang beku, tak bisa ku buka tuk maafkanmu. Kamu, kamu, dia, kalian, tak mau kalah dan tak mau mengalah. Sangat kuingat semua ocehanmu, semua celotehanmu, semua ejekanmu, semua fitnah darimu. Kau bilang ini itu, ku bilang itu salah, kau mengelaknya dengan tegas, dan membuat hati ini ciut.

Bukan aku bermental ciut, hanya saja hatiku menangis, ia berusaha berteduh, dari hujan badai yang tengah datang.. Aku tak pernah berfikir sedikitpun. Ternyata engkau, sahabatku, sahabatku yang ku kenal sejak dulu, dan menjadi sahabat dekat saat awal SMP. Saat ku tahu semua yang terjadi, aku marah, kesal, ingin ku berteriak, ingin ku menangis, hatiku tak sanggup lagi menahannya, sampai aku tak bisa lagi memaafkanmu sedikitpun, waktu itu.

Bukan lagi benci yang kurasa, dendam, sakit, lebih sakit dari sakit yang sangat amat sakit. Aku, kamu, dia, KITA ! Dulu sahabat ! Sahabat dekat ! Entah apa yang kalian fikir ! Kutanya mengapa ? Kau tebarkan fitnah di kepalaku, ku bela diriku, kau semprotkan lagi fitnah kemukaku. Kesal aku.. Benci aku.. Ingin mati saja rasanya, tapi bukan itu penyelesaian yang terbaik. Harus ku bereskan secepatnya. Kalian mengakui kesalah dan meminta maaf, atau aku dan beberapa temanku yang MENGALAH dan meminta maaf.."

Sungguh, aku sudah coba cara yang ku fikir untuk damai dengan kalian. tapi kalian begitu, ga mau berubah ! Apa sih maunya ? Kenapa sih nggak mau kalah ? Ih bikin bete deh.
Ya ampun, demi apalah. Kesel banget aku sama kalian teh, mulai deh gilanya keluar. Iiih, bikin emosi. Apa atuh, pada iri ? Pada iri sama kita bertiga ? Maaf atuh, aku mah udah bilang sejujur jujurnya aku, emang udah ngga ada tempat untuk orang lain. Nanti deeeeh, aku ajakin kalian. Tapi kalian malah ribet duluan, ya kan ? Iya lah !

Demi apaaaaaaa ! Heuh, rasanya mau bunuh kalian tau ga sih. Yang penting aku udah usaha lah. Semoga kalian SADAR. MAKASIH !

Bulan selanjutnya..
Berhubung sahabat saya, adalah pacar dari salah satu diantara kalian, dan kalian semakin tau apa yang sebernya, kita jadi bisa deket sedikit demi sedikit. Makin lama makin deket, awalnya sama satu orang, dua, tiga dan seterusnya, sampai semuanya, hahaha, seneng deh.. Meskipun kita baru damai diakhir waktu belajar bersama, tapi itu suatu kenangan yang sangat spesial dan sulit dilupakan. Aneh, unik, dan menarik. Sekarang semua udah normal, aku jadi aku, kamu jadi kamu, dia jadi dia, kita jadi kita, dan kelas 7.4 tetap menjadi 7.4 . .

Pesan Penulis, om !
Sebenernya, cerita ini harusnya panjaaaaaaaaaaaaaang banget, cuma aku ngga mungkin aku jelasin. Cukup kita dan Allah yang tau. Hahaha, haaah, suasana jadi mengharukan, sebentar lagi kenaikan kelas, kita ga akan belajar bareng lagi kaya dulu, kita belum tentu akan bercanda dan ngobrol lagi setiap hari, setiap waktu. Sedih, kalo bisa aku milih, aku ngga mau kelasnya di ubah.

Hari itu, adalah hari yang berat, benar-benar berat..

To Be Continued..