Hai, namaku Zahra Dzakira Putrijaya. Panggil saja Zahra. Kini usiaku 12 tahun. Aku tinggal di Bandung. Aku tinggal bersama keluargaku yaitu ibuku, ayahku, dan kakaku. Kini aku bersekolah di salah satu sekolah menengah pertama yang ada di Bandung. Aku hanyalah siswa kelas 7. Tapi aku ingin menceritakan hidupku pada saat pertama tiba di Bandung hingga sekarang.
Aku di lahirkan di Bandung, hingga aku berumur 3 tahun aku tinggal disini. Setelah itu, aku bersama keluargaku pindah ke kota lain karena ayahku dipindahkan ke cabang kantornya yang lain. Aku pindah ke kota Blora, Jawa Tengah. Aku tinggal di Blora hanya sebentar, sekitar 1 atau 2 tahun. Lalu aku dan keluargaku pindah kembali.
Sekarang aku pindah ke kota Semarang. Aku datang ke Semarang saat aku berumur kurang lebih 4 tahun. Aku bersekolah pada salah satu taman kanak kanak yang ada di sana. Setelah umurku 5 setengah tahun, aku telah menduduki bangku kelas 1 sekolah dasar di Semarang. Saat itu aku terlalu kecil untuk masuk ke bangku sekolah dasar, ya itu terjadi karena aku lahir pada bulan November, sedangkan penerimaan murid baru atau kenaikan kelas itu terjadi pada bulan Juli. Tapi aku beruntung aku tak tertinggal pelajaran karena umurku yang kurang. Waktu terus berlalu, hingga aku sudah kelas 2 sekolah dasar.
Saat kelas 2, aku dan juga anak seumuranku dari kelas ku dan kelas lain, menjalani test untuk memisahkan siswa yang memiliki IQ tinggi dan rendah. Dan juga untuk memisahkan kelas bagi 20 orang yang ber-IQ tinggi. Atau kelas Akselerasi.
Saat aku kelas 4, aku dan keluargaku pindah kembali ke Bandung.
Aku pindah ke sebuah Sekolah Dasar yang ada di Bandung. Saat pertama memasuki kelas tersebut wali kelas ku adalah seorang guru wanita yang bernama Ibu Cucum. Dari dulu Ibu Cucum selalu baik pada ku dan juga teman ku yang lainnya.
Saat itu aku belajar seperti biasa. Saat istirahat aku dan teman ku yang ada di kelas itu saling berkenalan satu sama lain.
To Be Continued
BalasHapus